Tim rebahan kini bisa dukung PON XX Papua. Bergerak bersama secara virtual menjadi kekuatan kita saat ini. Dengan semangat PONDEMI, Torang Bisa!
PON XX Papua |
Perhelatan akbar Asian Games 2018 masih hangat di memori. Menjadi tuan rumah pertandingan olahraga bagi negara-negara Asia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Banyak fasilitas umum diperindah untuk menjamu tamu kala itu. Kini wakil-wakil Indonesia sedang berjuang di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka membangkitkan asa di tengah banjirnya berita sedih akibat pandemi Covid19.
Sebentar
lagi, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan digelar di bumi cendrawasih Papua,
tepatnya tanggal 2 – 15 Oktober 2021. Mentari
harapan baru dari Timur, pengobar
semangat kita untuk tetap berjuang. Torang Bisa!
“Torang Bisa” merupakan frase Papua yang berarti Kita Bisa. Tagline PON XX tersebut dapat mencerminkan keyakinan diri dan membakar semangat dari para panitia, atlet, bahkan masyarakat umum. Bergerak Bersama, di berbagai program seru PONDEMI merupakan aksi nyata untuk mendukung kesuksesan PON di saat pandemi ini. Kita bisa ikutan Kompetisi Blogger, Virtual Run, Virtual Ride, Kelas Inspirasi, Kolaborasi Anak Negeri, PONDEMI Stand Up Comedy, dan Torang Show. Cek infonya di pondemi.ponxx2020papua.com/
PONDEMI Bergerak Bersama |
Kamu
tim rebahan?
Jangan
kuatir, kamu bisa rebahan manja baca tulisan tentang PON ini hingga tuntas, berbagi
info PON di media sosial kamu, hingga nonton virtual pertandingan-pertandingan
PON XX. Torang Bisa!
tim rebahan |
Jangan
patah semangat buat kamu-kamu yang sedang berjuang. Torang Bisa! Tiap
orang adalah pejuang, hanya beda medan perang.
BERAWAL
DARI KEGAGALAN
Bertutur
tentang perjuangan, PON I berhasil diselenggarakan di tahun 1948 dalam situasi
perang dan blokade Belanda. Pekan Olahraga Nasional terlahir karena kegagalan
Indonesia untuk berpartisipasi dalam Olimpiade London 1948. Sebuah penolakan
yang diubah menjadi awalan yang baik. Gagal bukan berarti menyerah. Gagal
berarti banting setir untuk mencoba alternatif lain, bermodal secercah harapan
baru. Torang Bisa!
Indonesia
yang sangat belia memiliki semangat tinggi untuk berpartisipasi di kancah
internasional, walaupun pertempuran dahsyat masih terjadi di berbagai daerah
Nusantara, salah satunya adalah Agresi Militer Belanda. Untuk persiapan partisipasi
Olimpiade, dibentuklah Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) pada Januari
1946. Namun, Indonesia ditolak untuk mengikuti Olimpiade London karena PORI
belum menjadi anggota IOC (International Olympic Committee) kala itu. Apalagi,
Inggris tidak mengakui paspor Indonesia dan mensyaratkan Indonesia untuk bergabung
di bawah kontingen Belanda. Pengakuan kedaulatan Indonesia masih minim dan Indonesia
belum terdaftar sebagai anggota PBB.
PON
= MEDAN PERTEMPURAN
Semangat
tinggi PON I kini berlanjut di PON XX. Dari pertempuran mempertahankan
kedaulatan hingga pertempuran di masa pandemi.
PON I memiliki misi untuk menunjukan pada dunia bahwa
Indonesia dapat mengadakan acara olahraga bertaraf nasional walau wilayah
Indonesia dipersempit oleh Belanda melalui Perjanjian Renville. Oleh karena
itu, peserta PON I hanya berasal dari pulau Jawa dengan alasan keamanan,
diselenggarakan di Solo dengan pertimbangan sarana olahraganya adalah yang
terbaik pada masa itu. Maksimalkan yang ada! Persiapan PON I hanya berlangsung
4 bulan, dari Mei hingga Agustus 1948.
PON XX mengemban misi untuk merekatkan persaudaraan dan persahabatan antara
Provinsi-provinsi di Tanah Air. Adalah impian awal PON untuk melibatkan seluruh
aspek Nusantara di Pekan Olahraga Nasional. Rencana awal PON XX seharusnya
diselenggarakan di tahun 2020, namun ditunda hingga tahun 2021 karena pandemi. Kali
ini tidak hanya memaksimalkan apa yang ada saja, namun juga membangun sarana
dan prasarana terbaru dengan standar internasional sebagai harapan baru
Indonesia. Mentari Harapan Baru dari Timur, kali ini Papua bangkit unjuk
diri ke hadapan dunia. Indonesia tidak hanya Bali seperti yang biasa diketahui
oleh warga mancanegara. Papua dengan keindahan alam, budaya dan prestasinya kini
makin glowing. Dengan tekad yang membara seperti mentari, torang bisa!
VENUES
PON XX yang Kekinian
Arena
Akuatik
Arena Akuatik
Papua ini telah memenuhi standar Federation Internationale de Natation (FINA)
yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang, selain itu juga dinyatakan
lolos standar Olimpiade. Yang kekinian dari Arena Akuatik Papua yaitu atapnya
bisa dibuka dan ditutup otomatis dan lebih megah daripada Stadion Akuatik GBK. Lokasinya
berdekatan dengan Stadion Lukas Enembe.
“Jadi
kualitas air dijaga terus dan menggunakan sistem komputer, sampel airnya
diambil dan dideteksi kalau kadarnya kurang, komputer langsung mengecek. Jadi semuanya
sudah serba otomatis sirkulasinya. Chemical bubuk floring, itu gunanya untuk
membunuh bakteri. Itu semuanya juga otomatis inject sendiri, kalau kurang
kadarnya langsung dimasukkan otomatis,” papar Manajer Proyek Akuatik Papua,
Hapsak Panca Pamungkas.
Arena Akuatik |
Stadion
Lukas Enembe
Awalnya
bernama Stadion Papua Bangkit, namun berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe
untuk menghargai jasa Gubernur Papua saat ini yang telah berjuang demi PON XX. Stadion
Lukas Enembe berlokasi di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Kabupaten
Jayapura. Lapangan sepakbolanya telah memenuhi standar FIFA. Tak hanya itu, lintasan
atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga memiliki sertifikasi kelas 1
standar federasi atletik internasional (IAAF). Bagian luar stadion dikelilingi oleh
ornamen fasad baja melengkung berhiaskan ukiran khas Papua. Desainnya
terinspirasi dari Honai, rumah tradisional Papua.
Stadion Lukas Enembe |
Berdekatan dengan Arena Akuatik, Istora Papua Bangkit mengantongi rekor MURI atas 3 kategori, antara lain: penghargaan untuk struktur baja lengkung bentang terpanjang, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk kubah (dome), instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct. Textile duct merupakan bahan kain khusus berteknologi tinggi untuk pendistribusian udara HVAC. Terdapat 3674 kursi di Istora Papua Bangkit. Arsitekturnya mirip rumah adat Honai yang dikemas kekinian.
Istora Papua Bangkit |
Maskot
Asian Games 2018 berhasil menarik minat khalayak untuk menyimak info Asian
Games dan mengoleksi merchandise-nya. Siapa yang tidak kenal Bhin Bhin si
burung Cendrawasih, Atung si Rusa Bawean dan Kaka si Badak Bercula Satu?
Sekarang
mari kita kenalan dengan Maskot PON XX yang tak kalah menggemaskan, Kangpho
dan Drawa.
Maskot PON XX |
Kangpho
Kangpho merupakan Kanguru Pohon, hewan endemik di Papua. Kanguru tidak hanya berkembang di Australia, namun juga di Papua. Kanguru Pohon Mantel Emas atau nama latinnya Dendrolagus Pulcherrimus adalah salah satu yang terkenal di antara sejumlah Kanguru Pohon lainnya. Kanguru Pohon memiliki perawakan imut berwarna coklat muda yang khas; bagian leher, pipi dan kakinya dihiasi warna kuning keemasan. Motif cincin menghiasi ekornya. Ia terlihat seperti memakai mantel emas. Kangguru pohon mantel termasuk ke dalam kategori hewan langka.
Kanguru Pohon Mantel Emas |
Drawa
Drawa
merupakan Cendrawasih, hewan endemik di Papua. Bernama latin Paradisaea
Raggiana, hewan ini termasuk hewan yang dilindungi. Drawa adalah burung jantan
dewasa yang didominasi warna campuran antara merah dan jingga sementara bulu
bagian dada berwarna cokelat tua.
Cendrawasih |
Kangpho
dan Drawa memegang obor di tangan kanan sebagai simbol semangat untuk bertanding
dengan sportif.
Drawa
dan Kangpho menggunakan rumbai dari kulit kayu atau akar pohon untuk menutupi
bagian pinggang kebawah yang juga dilengkapi dengan hiasan ukiran Papua pada
pinggangnya.
"Rumbai
pada pinggang Drawa dan Kangpho biasa digunakan oleh perempuan dan laki-laki
yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua," tutur
Gubernur Papua, Lukas Enembe. Sehangat Mentari Harapan Baru dari Timur.
Kangpho |
“Sa mau pu (saya mau punya) merchandise Kangpho & Drawa”.
Hadirnya
maskot Kangpho dan Drawa turut mengobarkan semangat Pondemi menembus pandemi. Kisah
Kangpho dan Drawa dapat dinikmati di instagram @ponxx2020papua &
@kisahkangphodrawa. Bergerak bersama secara virtual menjadi kekuatan kita saat
ini. Siap bergerak?!
Mentari Harapan Baru dari Timur |
Yuk
bisa yuk 😊
Juli
2021
@hetinovela
Referensi:
https://www.ponxx2020papua.com